Selasa, 23 Desember 2008

tentang sayur bayam

Tadi pagi, ibu saya membeli banyak sekali sayur bayam.
Masa mau dimasak semua?, tanya saya dalam hati.
Kan sayur bayam tidak bisa dipanaskan, jadi sekali masak kalau bisa sih langsung habis, begitu.

Iya, sayur bayam itu tidak bisa dipanaskan. Saya jadi ingat kalau saya baru mengetahui hal ini baru sekitar empat tahun yang lalu (Ya ampun, kemana saja saya?!)

Ini juga saya tahu dari pembantu saya di Bandung.
"Soalnya mengandung zat besi neng", begitu katanya.



Hmmh, apa benar itu alasannya mengapa sayur bayam tidak boleh dipanaskan?

setelah browsing di google, saya tahu kalau ini alasannya :
Karena proses pemanasan berulang dikhawatirkan akan memacu terbentuknya senyawa BERACUN dalam saluran pencernaan yang dapat mengganggu sistem pengangkutan oksigen dalam darah.
Karenanya masak sayur bayam sebaiknya dalam porsi secukupnya saja dan tidak berlebihan. (catatandidapur.blogspot.com)

Dalam sumber lainnya (resep-balita.blogspot.com)
Bayam mengandung zat besi yang berupa Fe2+ (ferro). Kalau dia terlalu lama kontak dengan O2 (oksigen dari udara), Fe2+ akan teroksidasi menjadi Fe3+ (ferri). Meski sama-sama zat besi, yang berguna bagi kita adalah ferro. Sedangkan ferri bersifat toxid pada bayam. Jadi, kalau bayam dipanasi, akan berlaku oksidasi tersebut.

Tapi, jangan jadi takut masak sayur bayam, karena dalam unstoppablevision.wordpress.com, disebutkan bahwa : "Bayam, sebetulnya juga sayur hijau lainnya, kalau dipanaskan terlalu lama hingga layu, memang bisa membentuk oksalat yang memicu terjadinya batu ginjal. Jadi walaupun baru sekali dimasak, kalau dimasak sampai layu dan kecoklatan, bayam memang jadi tidak baik lagi bagi kesehatan. Waktu memasak resep sayur bening bayam untuk dua kali makan, sebaiknya resep kuahnya dibagi dua bagian. Hingga yang dipanaskan hanya kuahnya saja"

Begitu..

1 komentar:

Anonim mengatakan...

wah, orang yang ngakunya ga bisa masak ini, ternyata jago juga...
hehehehe...