Rabu, 31 Maret 2010

hubungan saya, dengan dia

Kalau dibaca-baca, rupanya saya jarang sekali ya membahas kehidupan percintaan saya di blog ini *tsaaaaaah.... And now, I wanna write about that, may I? hehehhe :p

Anywaaaayyy, saat ini, lagi-lagi, dan entah sudah keberapa puluh kalinya, hubungan saya dengan pacar terguncang. Parahnya, kami berdua nampak sama-sama enggan berusaha memperbaiki hubungan ini menjadi lebih baik. Entahlah...

Mungkin, dia berpikir bahwa saya telah banyak berubah akhir-akhir ini. Padahal, saya tidak berubah sama sekali. Saya, memiliki kelemahan yang memang tidak semua orang bisa menerima atau memahami. Saya, adalah orang yang cuek, bukan hanya pada pacar, teman, sahabat, bahkan terhadap keluarga pun, saya dikenal cuek. Saya bukan tumbuh di dalam keluarga yang terbiasa duduk makan malam bersama. Bukan di dalam keluarga yang ketika saya sedang berada di luar rumah sampai sore, lalu ditelpon sedang apa, dimana. Bukan di dalam keluarga yang ketika saya pergi jauh, ditanya sudah sampai mana, sudah sampai atau belum. Ketika saya kuliah di Bandung, ibu saya sangat sangat jarang menelpon saya hanya untuk sekedar menanyakan kabar, ibu saya menelpon hanya ketika ada urusan penting, begitupun sebaliknya. Bahkan ketika kakak saya di luar negeri pun, jarang sekali kami berkomunikasi hanya untuk bertanya kabar. Saya, hampir tidak pernah berkata "sayang" kepada ibu, atau kakak dan adik saya. Rasanya aneh bagi kami, khususnya saya. Meskipun begitu, keluarga saya sebenarnya dekat. Hanya saja kami tidak terbiasa mengungkapkan perhatian secara tersurat, secara gamblang.

Ketika ibu saya sakit, saya cuma bisa bertanya "gimana dong?". Actually, I DO care about her. Tapi, saya kikuk, bingung, kaku. Bagaimana caranya menunjukkan perhatian saya. Ketika teman saya berduka, saya terkesan tidak peduli, padahal saya hanya tidak tahu cara menghiburnya, meskipun sangat ingin.

Saya sudah biasa dianggap cuek, tidak peduli orang sekitar, sombong. Seperti yang saya bilang, memang tidak semua orang bisa memahami saya, seperti juga mungkin pacar saya. Tapi saya juga tidak bisa memaksa orang untuk mengerti saya kan?!

Well, hubungan saya dengan pacar ke depannya, kita lihat saja nanti, fyuuuhh !

3 komentar:

Angie mengatakan...

as always..bentar2 bilang..ini udah berakhir,,ga mungkin kita balikan lagi,,tpi ntar ujug2 uda mesra lagi...jiaaahhh...ga apek yah gitu2 terus??
hahah..

anggani mengatakan...

hapeuuuuuuuuuuukkkk :D

Ronnie Gopur mengatakan...

hapeuuuuuuuuuuukkkk