Jumat, 27 November 2009

futur & jilbab

Futur. Saya tidak fasih betul mengartikan kata futur. Yang saya tahu, futur itu adalah kondisi keimanan seseorang yang sedang di "bawah", down, drop. Yah, kurang lebih begitu. Saya, jujur sering merasa futur. Bukan hanya hari-hari yang sedang futur, minggu-minggu yang sedang futur, tapi juga siklus hidup yang sedang futur. Saya sempat berada di posisi yang (saya rasa) sangat dekat dengan Tuhan, tapi juga sempat merasa begitu jauh dengan Tuhan. Jauh, dekat, jauh, dekat. Saat ini, saya sedang merasa di tengah-tengah. Saya lebih banyak melaksanakan ibadah-ibadah wajib saja, yang sunah-sunah jarang saya laksanakan. Entah kenapa, saya merindu masa-masa "di atas", dekat dengan-Nya. Meskipun, tak saya pungkiri godaannya sangat banyak.

Saya memamng telah lama berjilbab. Namun proses pembelajaran "menjilbabi hati" masih terus berjalan. Saya, yang telah saya ceritakan sebelumnya, kendati telah berjilbab namun sering juga berada di posisi futur. Ketika itu, tak jarang saya mendapat komentar yang diawali dengan kalimat seperti "ongkoh dikerudung,...." (katanya dikerudung,...). Okey, saya lebih memilih tidak membantah (meskipun yang berkata demikian belum berkerudung). Meskipun, dalam hati rada dongkol. Iya, saya memang dikerudung, tapi saya bukan malaikat, yang terus saja jadi tidak punya dosa. Saya manusia biasa juga yang tidak luput dari dosa. Tapi setidaknya, saya berani mengambil satu step lebih maju dari orang yang masih berpikir seribu kali untuk dikerudung karena merasa belum siap. Kalau saya pikir, kita manusia, tempatnya salah. Kalau menunda berkerudung karena ingin tidak punya dosa dulu, mau sampai kapan?!

Iya, memang banyak orang yang telah berjilbab, luar dalam. Saya, luarnya masih harus dibenahi, dalamnya juga masih terus saya jilbabi. Tapi mungkin, tidak banyak yang tahu betapa sulitnya melakukan ini semua, dan betapa kerasnya saya mencoba. Namun jujur, saya benar-benar ingin lebih baik lagi di mata Allah. Itu saja.

3 komentar:

Angie mengatakan...

saya juga ingin lebih baik di mata Allah..tpi ya gitu..usahanya harus lebih keras,,karena ternyata sangat2 tidak mudah..

anggani mengatakan...

betul, tapi where there is a will, there is a way (cenah) :p

Angie mengatakan...

ho oh ceunah..urg ge percaya da..tpi kadang masih suka tergoda untuk menyimpang..hihi