Sementara adik saya makan mie rebus-nya Gampoeng Aceh. Sepanjang pengalaman saya mie aceh yg paling enak itu ya Gampoeng Aceh, tapi pas adik saya makan kemarin kok beda banget ya sama yg dulu biasa saya makan pas jamannya kuliah. Yang ini, mienya terlalu banyak, kuahnya sedikit dan rasanya hambar. Mengecewakan :(
Keesokan harinya, sebelum pulang ke Kuningan, saya, adik dan kakak mampir di semacam Pujasera baru di Jl Dr Djunjunan (Pasteur). Disana, saya makan iga bakar si Jangkung. PAdahal sebelumnya banyak sih yang bilang enak, tapi baru sempat nyobain sekarang, hehe... Dan setelah saya coba sendiri, rasanya ternyata mirip kambing guling ya, dan yang pasti penyajiannya unik, mirip hotplate bergaya tradisional. Dagingnya empuk banget, enak lah. Untuk menikmati satu porsi iga bakar ini, kamu harus merogoh kocek sebesar Rp 20.000,-
Iga Bakar si Jangkung
Kalo adik saya, makan bebek van java karena dia pecinta bebek. Itu pertama kalinya juga saya mencoba bebek van java. PAdahal cabang aslinya deket kampung sih, dan selalu ramai dipadati pengunjung, tapi berhubung saya bukan pecinta bebek, jadi nggak pernah kesana deh. Dan menurut saya, rasanya kayaknya sama aja sama bebek-bebek lainnya, hhaaha...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar